Manusia diciptakan dengan berbagai macam potensi (kecerdasan) perlu dibantu untuk ditumbuh-kembangkan. Pada dasarnya, setiap anak memiliki potensi yang sama namun perlu diingat bahwa disetiap potensi tersebut pasti terdapat keunikan-keunikan tersendiri.
Potensi anak dapat ditumbuh-kembangkan secara maksimal melalui kesabaran dan kemahiran dari para pendidik untuk membantu anak mencapai prestasi dalam hidupnya, pendidik tidak perlu melakukan pemaksaan dan penekanan agar anak melakukan sesuai apa yang diharapkan pendidik. Yang perlu dilakukan agar kemampuan anak mencapai prestasi atau keberhasilan dalam hidupnya adalah dengan menumbuhkan kesadaran dalam diri anak sehingga anak mampu berusaha dengan seluruh kemampuannya menggali potensi-potensi yang dimilikinya secara maksimal. Bimbingan, arahan, dan pengawasan tetap perlu diberikan pendidik agar anak tetap pada jalurnya dalam pencapaian suatu prestasi atau keberhasilan.
Selain dukungan besar dari para pendidik, keberhasilan akan dicapai oleh anak tentu tergantung pada usaha individu (diri anak) itu sendiri dan ketetapan Allah SWT. Sehingga bisa menjadi anak yang hanya dapat mengembangkan satu potensi (kecerdasan) saja. Namun anak mampu mengembangkan beberapa potensi yang dimilinya sekaligus yang biasanya disebut anak multitalenta.
Berikut ini akan saya rangkum beberapa tips dalam mendidik anak agar menjadi anak yang berprestasi :
1. Berprestasi melalui multiple intelligences
Kemampuan berpikir seseorang dapat diketahui berdasarkan pada pengukuran IQ (Intelligence Quotien). Adapun kecerdasan jamak (multiple Intelligences) dapat berupa : Kecerdasan linguistik (bahasa), kecerdasan logika dan matematika(matematis-logis), kecerdasan visual-spasial, kecerdasan kinestetika (raga), kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan musik, kecerdasan naturalis, dan kecerdasan eksistensial.
Kecerdasan intelektual sebenarnya hanya berkontribusi kecil terhadap keberhasilan hidup seseorang karena kecerdasan yang memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan hidup seseorang sejatinya adalah kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual. Dengan demikian, perlu ditegaskan kembali bahwa manusia akan mampu membedakan nilai; benar dan salah (logika); baik dan buruk (etika); indah dan tidak indah (estetika) dengan menggunakan akal. Akal yang diisi ilmu yang baik dan bermanfaat akan membantu anak memiliki akal yang sempurna di kemudian hari. Akal yang sempurnalah yang akan mampu mengendalikan nafsu atau emosi manusia.
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun. Dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati aga kamu bersyukur”. (QS. An-Nahl [16]:78)
2. Berprestasi dalam kecerdasan bahasa
Kecerdasan linguistik dapat dikatakan. sebagai kecakapan dalam menggunakan kata-kata atau bahasa. Terkait dengan potensi seorang anak untuk. mudah menguasai bahasa, puisi, humor, cerita, juga simbolik. kecerdasan berbahasa dapat diperkuat dengan praktik berbahasa baik secara lisan maupun tulisan.
faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak :
a. Lingkungan yang positif dan bebas tekanan
b. tunjukkan sikap dan minat yang tulus
c. sampaikan pesan secara verbal diikuti nonverbal (Gerakan tubuh atau gestur seperti mimik wajah) yang konsisten
d. sertai bahasa verbal dengan intonasi yang sesuai
e. terapkan bukan hanya komunikasi satu arah tetapi juga bangun komunikasi dua arah dengan anak sejak usia dini
3. Berprestasi dalam kecerdasan logika-matematika
Kecerdasan logika matematika (logic mathematical intelligence) dapat dirangsang melalui kegiatan menghitung, membedakan bentuk, menganalisis data, dan bermain dengan benda-benda. Adapun metode yang dapat digunakan pendidik untuk dapat menumbuhkan kecerdasan logika-matematika anak, yaitu : metode pengamatan, discovering, problem solving, identifikasi, klasifikasi, separasi, kuantifikasi komparasi, Prosedural teks, pendataan tebak angka, dan tebak simbol. Selain itu beberapa metode lainnya yang dapat digunakan adalah latihan soal, jawaban soal, eksperimen, action research, studi kasus, analogi, dan tebak logis.
Berikut metode dalam memudahkan anak mempelajari matematika, yaitu :
a. Mengenalkan angka-angka sejak usia dini
b. Menyusun atau mengumpulkan benda-benda
c. Menempelkan kartu
d. Mengurutkan dan menunjukkan angka
e. Belajar menghitung sederhana
f. Prestasi dalam perhitungan yang kompleks
g. Prestasi dalam menganalisis data
h. Belajar dalam mengemukakan alasan-alasan
4. Berprestasi dalam kecerdasan interpersonal
Keahlian interpersonal ialah keahlian atau keterampilan berinteraksi dengan orang lain. Keahlian ini seperti : kemampuan untuk berkomunikasi, memahami, dan memotivasi baik yang bersifat individu maupun kelompok. Orang yang memiliki kecerdasan interpersonal ini dapat menjalin komunikasi dengan mudah walaupun terhadap orang yang baru dijumpainya.
Seseorang memasuki suatu kelompok karena didorong oleh tiga kebutuhan interpersonal, yaitu inclusion (ingin masuk menjadi bagian dari kelompok), control (ingin mengendalikan orang lain dalam suatu hierarkis), dan affection (ingin memperoleh keakraban emosional dari anggota yang lain).
5. Berprestasi dalam kecerdasan intrapersonal
Kemampuan intrapersonal adalah kemampuan seseorang menerima informasi, mengolah, menyimpan, dan menghasilkannya kembali. Proses pengolahan informasi ini disebut komunikasi intrapersonal yang meliputi : sensasi, persepsi, memori, dan berpikir.
Ada beberapa strategi yang dapat menumbuhkan kecerdasan intrapersonal anak. metode yang diuraikan dalam strategi kecerdasan jamak terutama meraih prestasi untuk kecerdasan intrapersonal diantaranya adalah metode games siapa saya, pertanyaan dimulai dari siswa, mengenal tokoh, kontrak nilai, dan manipulasi identitas serta perlunya metode memotivasi anak dalam belajar. Salah satu metode yang disodorkan yaitu mengenal dan temu tokoh, belajar melalui model, serta belajar kebermaknaan.
Itulah beberapa ulasan yang dapat memberikan jawaban logis dan tepat agar tumbuh kembang anak mejdi berprestasi. Tentunya prestasi ini sesuai dengan harapan dan ajaran yang hakiki, yaitu melalui 5 Kecerdasan jamak. dengan kecerdasan jamak ini berbagai potensi dalam diri anak digali untuk memunculkan prestasi yang sesuai dengan bakat dan minat anak. Dan tentunya kecerdasan spiritual dan emosional menjadi dasar utama mengembangkan potensi diri anak.
------------------------------
Dikutip dari buku : Mendidik Anak Berprestasi_Dr. Helmawati, S.E., M.Pd.I
Writer : Kharisma Nur Alif
Oleh : Mahasiswa UINSI Samarinda
Semoga bermanfaat dan semoga selalu bisa memotivasi saya dan sahabat sekalian, syukron...
#silahkanshare
#halalsaveandshare
Maaf jika terdapat kesalahan kata dan makna dalam penulisan kalimat ya ^_^